Hong Kong Summer Hot and Cool Event



Kata Hong Kong sering jadi pengikut dari kalimat sarkas kalau kita ngenye’in orang. Misalnya,lagi jalan di mal bareng teman-teman. Ngelewatin toko sepatu, eh ada sepatu yang lucu plus keren. Tapi sayang sungguh sayang, harganya mahal. Satu teman buka suara,”Udah beli aja sepatunya. Keren, loh. Makin keren kalau elo yang pake.” Karena enggak punya uang, biasanya yang meluncur dari mulut jadi malah kalimat sarkas, “Keren sih, keren. Uangnya mana? Dari Hongkong?” Hahahaha. Sering banget kan, ya, dengar kalimat kayak gitu? Kenapa mesti Hong Kong, saya juga enggak ngerti. Yang saya ngerti tentang Hong Kong, ini kota yang wajib didatengin sebagai destinasi jalan-jalan.

Hong Kong letaknya di tenggara daratan China, dengan luas sekitar 1.104 kilometer persegi. Kota diatas bukit ini punya empat musim. Namun di musim panas lah hiruk pikuk Hong Kong terlihat. Saat itu segala keriaan untuk mereka yang senang berwisata tersedia. Apalagi mulai 22 Juni sampai nanti 31 Agustus 2012 ada program musim panas yang wajib banget didatangi. Namanya Hong Kong Summer Spectacular persembahan Hong Kong Tourism Board. Temanya keren, “Hot Event. Cool Place” Jadi, biarpun berlangsung di musim panas, tapi yang disuguhkan pastinya hal-hal keren dari Hong Kong. Mulai dari urusan belanja, kuliner, alam dan budaya, keriaan kehidupan malam hari, you name it!

Seorang teman yang tahu saya sedang ikutan lomba menulis ‘Hong Kong Summer Spectacular’ menyeletuk, “Biar tulisan lo menang, jangan lupa masukin Museum Madame Tussaud sebagai destinasi disana. Bayangin, elo bisa foto bareng Robert Pattinson, Johny Depp, bahkan Mr. President Obama disana. Pokoknya kalau elo menang, wajib ajak gue!” “Lah, kok gitu?”, tanya saya. “Kan gue yang ngasih tau salah satu tempat wisata keren di Hong Kong.”

Makin ramai karena seorang teman lagi ikutan nyamber. “Yang seru banget itu, kalau elo dateng ke Disneyland Hong Kong. Cobain deh, Toy Stroy Land. Beuh, adrenalin rush banget! Gue juga suka banget nonton pertunjukan MickeyPhilharmagic. Formatnya 3D, cerita tentang Donald Duck. Lucu banget! Malamnya ada pertunjukan kembang api yang spektakuler! Aaaah, mau balik lagi kesana!” Ocehannya masih berlanjut, “ Gue juga nyumbang ide, loh. Jadi gue juga wajib banget dibawa jalan-jalan ke Hong Kong. Itu kota bukan cuma indah, tapi enggak bakal bosan buat dijelajah,” paparnya panjang lebar. Saya cuma bisa senyum-senyum melihat dua orang itu ribut-ribut.

Saya sendiri punya alasan yang berbeda kenapa ingin melancong ke Hong Kong. Saya mau menikmati keindahan Hong Kong dari Victoria Peak saat siang dan malam hari. Katanya, pemandangan di dua waktu dari tempat ini punya sensasi tersendiri. Di siang hari tersaji pemandangan Hong Kong yang modern dengan gedung-gedung bertingkat, berpadu denganperbukitan juga pelabuhan Victoria. Di malam hari, dari puncak bukit dengan ketinggian 552 meter ini terlihat pemandangan yang bikin takjub; keindahan lampu dari pencakar langit di daerah Tsim Sha Tsui.

Oh iya, untuk menuju puncak ini, ada kendaraan khususberupa trem: Peak Tream. Kendaraan ini sudah beroperasi sejak 1888, tapi jangan takut, ia terkenal dengan rekor Faultless Safety. Buktinya, Peak Tram masih mampu mendaki bukit dengan kemiringan 45 derajat, setiap hari.

Selain destinasi wisata, Hong Kong di musim panas juga menawarkan acara-acara menarik yangenggak boleh terlewat. Ada Chinese Opera Festival 2012 (15 Juni-5 Agustus), Tai O Dragon Boat Water Parade (23 Juni), International Arts Carnival 2012 (6 Juli-19 Agusus), hingga Hong Kong Summer International Film Festival (14-28 Agustus 2012).

Hong Kong benar-benar bikin penasaran, ya. Enggak heran kalau ia jadi salah satu destinasi favorit orang Indonesia. Sepanjang Januari sampai Mei 2012, sudah 185.751 orang Indonesia yang datang jalan-jalan kesana. Ini membuat Indonesia ada di urutan keempat pengunjung terbanyak dari Asia, berada di peringkat teratas untuk kawasan Asia Tenggara.

Oh iya, ini informasi yang enggak kalah penting. Mau banget jalan-jalan gratis ke Hong Kong trus dapet uang saku HK$200.000? Buruan ikutan Hong Kong Summer Showreels! Ini kuis gampang banget, loh. Cukup log in disini untuk pendaftaran. Selanjutnya, ada puluhan foto Instagram berlatar Hong Kong. Foto-fotonya keren! Pengin pilih semua, tapi cuma boleh pilih enam.

Yakin dengan enam foto pilihan itu, dilanjut dengan up load foto-foto pribadi yang paling disuka. Ada pilihannya, mau foto koleksi pribadi atau diambil dari album di Facebook. Enam foto berlatar Hong Kong nantinya jadi satu video dengan tiga foto pribadi favorit. Biar makin keren kayak video clip profesional, ada tiga lagu yang bisa dipilih sebagai soundtrack. Jangan lupa, dibagi videonya ke teman-teman di Facebook. Rayu mereka supaya mau kasih jempol buat video yang tadi dibuat. Kalau terpilih jadi video yang paling banyak dapat jempol, jalan-jalan deh, ke Hong Kong. GRATIS!

Sampai di Hong Kong pemenang disuruh jalan-jalan dengan itinerary buatan sendiri, eksplorasi Hong Kong. Semua aktivitas di tempat-tempat tujuan harus difoto. Mesti benar-benar keren nih, destinasinya. Soalnya disana pemenang enggak sendirian. Ada delapan peserta lainnya dari Daratan China, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan dan Thailand yang juga ikutan. Kalau menang, silahkan habiskan uang sebesar HK$200.000 sebagai hadiah, persembahan dari Visa.

Benar-benar bikin pengin banget, kaaan? Nah, buruan ikutan!

So, let’s eat, shop, cheer and boogie the summer away in Asia’s world city: Hong Kong!



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jalan-Jalan Jakarta Lewat Susur Oranje Boulevard

Image
Meski warga Jakarta, kalau saja ada yang bertanya pada saya bagaimana sejarah Taman Suropati, apa nama Jl. Diponegoro di masa Belanda berkuasa, bagaimana sejarah Fakultas Kedokteran UI, bisa dipastikan saya hanya bisa tersenyum kecut sambil menggeleng kepala. Iya, saya kurang tahu bagaimana asal mula kawasan Menteng dan sekitarnya. Saya juga tidak tahu bagaimana sejarah FK UI. Peserta jalan-jalan menyusuri Oranje Boulevard bersama Jakarta Guide Guide Ketidak tahuan itu berubah jadi penasaran, sebenarnya. Tapi sayang, cuma bisa dipendam, sampai suatu hari saya melihat postingan Jakarta Good Guide. Mereka mengumumkan akan buat acara jalan kaki menyusuri Oranje Boulevard. Saya yang senang jalan kaki dan mau tahu cerita salah satu sisi Jakarta, buru-buru ambil bagian ikut acara itu. Peserta jalan kaki menyusuri Oranje Boulevard dikumpulkan di Taman Suropati. Di sini, sang guide yang bernama Mbak Mochi, cerita asal mula kawasan Menteng. Katanya, Oranje Boulevard itu adala
Read more

Market Values (Wanna Be) at Tiong Bahru Market, Singapore

Image
Saya berkesempatan (lagi) mengunjungi Singapura, karena undangan untuk media. Kali ini, undangan datang dari Singapore Tourism Board, dalam rangka event "All That Matters 2014". Tapi tidak, saya tidak akan cerita tentang event itu disini. Karena cerita tentang event itu  harus ada di area , bukan di blog pribadi saya. Jadi disini saya akan cerita tentang keisengan saya di pagi hari, saat berkesempatan mengunjungi Singapura, 22 hingga 25 Mei lalu. Tampak depan Tiong Bahru Market Untuk penggemar National Geographic People, rasanya pasti kenal dengan acara Market Values yang dibawakan oleh Ishai Golan. Ishai melakukan perjalanan ke berbagai negara dan belajar banyak hal tentang negara itu melalui....pasar. Iya, lewat pasar ternyata bisa terungkap bagaimana budaya, interaksi masyarakat, gambaran negara, makanan dan minuman khas, kebiasaan-kebiasaan, sayur dan buah lokal dari sebuah tempat. Terinspirasi dari apa yang dilakukan Ishai, di 24 Mei 2014, saya nekat jalan sendiria
Read more

Melaka, Antara Drama Mencari Hostel dan Resepsionis Ganteng

Image
Selamat datang di Melaka Hampir menangis karena lelah berkeliling sambil menggendong ransel dengan berat mungkin sekitar 7 kilogram, saya merutuk dalam hati, "Aaakh, monyeeet. Ini hostel di mana sih, lokasinya?" Sudah hampir kurang lebih 30 menit setelah sampai di daerah Bangunan Merah, Melaka, saya belum juga menemukan hostel tempat saya menginap. Sore itu, sekitar pukul 6.30 petang, saya mencari Sayang-Sayang 2 Youth Hostel, hostel yang akan menjadi tempat saya menginap selama di Melaka. Menjelang matahari terbenam di dekat hostel Terus berkeliling di Melaka bagian ujung kawasan Pecinan, saya tetap gagal menemui Sayang-Sayang 2 Youth Hostel. Padahal, Waze dan Google Maps sudah saya jadikan pegangan untuk penunjuk jalan, tapi memang tampaknya sinyal yang kurang bagus membuat kedua aplikasi itu tidak bisa memberi arah yang tepat. Saya terus berkeliling di tempat yang itu-itu saja. Saat saya memutuskan untuk ambil arah lain yang berbeda dari petunjuk Waze ata
Read more