Plesiran ke Anak Krakatau
















Plesiran kali ini adalah mengunjungi Cagar Alam Krakatau, yang terletak di Propinsi Lampung. Sejarah letusan Gunung Krakatau di 1883 mencatatkan 2/3 bagian kerucut gunung ini terpencar dan membuat kawah sebesar 7 km, sedalam 250 m. 36 ribu jiwa tewas, mengakibatkan tsunami dahsyat dengan ketinggian air laut 40 m. Suara ledakannya terdengar sampai 4600 km dari pusat ledakan. Akibat letusannya menyebabkan dunia menjadi gelap selama dua hari karena debu vulkanisnya yang mencapai ketinggian 80 km menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Bahkan hamparan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

Perjalanan menuju puncak Anak Krakatau bukan perkara mudah. Jalanannya landai dan berupa pasir hitam yang makin ke atas makin terasa panas. Sesampainya diatas, pengunjung justru harus makin waspada. Ini karena sewaktu-waktu Anak Krakatau mengeluarkan 'isi'nya berupa bebatuan panas.

Bukan hanya Cagar alam Krakatau yang bisa dinikmati disini. Pulau-pulau disekitarnya menyediakan spot snorkeling yang cantik. Di Pulau Sebuku Kecil misalnya. Silahkan nikmati beberapa foto dari plesiran saya ke Cagar Alam Krakatau dan pulau-pulau disekitarnya di Mei 2011 lalu.

Comments

Popular posts from this blog

Market Values (Wanna Be) at Tiong Bahru Market, Singapore

Jalan-Jalan Jakarta Lewat Susur Oranje Boulevard

Melaka, Antara Drama Mencari Hostel dan Resepsionis Ganteng